(Kelebihan serta Kekurangan antara Casing Aluminium dan Plastik). Sekarang ini sebagian vendor smartphone sudah meluncurkan flagship mereka masing-masing. Samsung dengan Galaxy S4, HTC dengan One, serta Sony dengan Xperia Z. Seluruh smartphone tersebut mempunyai spesifikasi hardware yang tinggi dengan gimmick software yang unik serta berlainan. Tetapi, ada satu perihal lagi yang umumnya jadi bahan pembicaraan, yaitu model dan casing yang dipakai. HTC One memakai aluminium dengan design unibody, Xperia Z memakai plastik + kaca dengan design unibody, namun Galaxy S4 memakai plastik hyperglazed polycarbonate dengan design casing bisa di buka.
Ya, bila kita tengok barangkali dari design serta memiliki bentuk, Galaxy S4 terihat “lebih murah” dibanding dengan ke-2 pesaingnya. Tetapi dibalik itu, nyatanya ada alasan lebih kenapa samsung menentukan bahan plastik dengan design casing bisa di buka. Pertama, dengan bahan plastik maka bobot smartphone dapat jadi lebih mudah dibanding gunakan bahan aluminium. Ke-2, dengan bahan plastik serta design casing bisa di buka maka pengguna dapat lebih gampang untuk terhubung baterai, slot microsd, serta slot kartu sim.
Pastinya ini dapat jadi keunggulan saat berlangsung masalah baterai yang telah drop, pengguna bisa segera menggantinya dengan baterai baru. Tetapi sayangnya dari segi estetika, casing plastik ini tampak “murahan” dibanding dengan casing aluminium atau kaca. Inilah di antara kelemahan samsung Galaxy S4 yang kerapkali dipakai pesaing untuk menjatuhkan pamornya.
Bagaimana dengan casing aluminium yang dimiliki oleh HTC One ?
Ya, kesan pertama melihatnya yaitu amat elegan. Tetapi, keindahan estetika tersebut mesti dibayar dengan sebanyak kekurangan. Pertama, sepengalaman penulis memakai gadget memiliki bahan aluminium, kerapkali casing cepat bocel/penyok saat terbentur. Ke-2, kadang-kadang casing aluminium juga bisa menyebabkan listrik statis saat kita tengah isi baterai ( charge ), terlebih bila kita tengah berdiri di lantai keramik tanpa memakai alas kaki. Ketiga, design unibodynya bikin pengguna tidak dapat terhubung baterai ( slot kartu sim ada di samping serta tak ada slot microsd pada one ). Perihal ini bikin pengguna tidak ingin'>harus mesti menuju ke service center bila berlangsung rusaknya pada baterai.
Lantas bagaimana dengan casing plastik + kaca Sony Xperia Z ? Sama juga dengan HTC one, Xperia Z mempunyai keunggulan didalam perihal design. Terlebih smartphone ini telah mengantongi serifikasi ip 57, yang bermakna anti debu serta anti air. Tetapi sayangnya, Xperia Z mempunyai kekurangan yang sama juga dengan one. Bahan kaca yang dipakai rawan jadi retak bila terbentur, serta design unibodynya bikin pengguna tidak dapat terhubung baterai.
Bagaimana dengan anda gadgeteers, mana casing serta design favorit anda ?
Ya, bila kita tengok barangkali dari design serta memiliki bentuk, Galaxy S4 terihat “lebih murah” dibanding dengan ke-2 pesaingnya. Tetapi dibalik itu, nyatanya ada alasan lebih kenapa samsung menentukan bahan plastik dengan design casing bisa di buka. Pertama, dengan bahan plastik maka bobot smartphone dapat jadi lebih mudah dibanding gunakan bahan aluminium. Ke-2, dengan bahan plastik serta design casing bisa di buka maka pengguna dapat lebih gampang untuk terhubung baterai, slot microsd, serta slot kartu sim.
Pastinya ini dapat jadi keunggulan saat berlangsung masalah baterai yang telah drop, pengguna bisa segera menggantinya dengan baterai baru. Tetapi sayangnya dari segi estetika, casing plastik ini tampak “murahan” dibanding dengan casing aluminium atau kaca. Inilah di antara kelemahan samsung Galaxy S4 yang kerapkali dipakai pesaing untuk menjatuhkan pamornya.
Bagaimana dengan casing aluminium yang dimiliki oleh HTC One ?
Ya, kesan pertama melihatnya yaitu amat elegan. Tetapi, keindahan estetika tersebut mesti dibayar dengan sebanyak kekurangan. Pertama, sepengalaman penulis memakai gadget memiliki bahan aluminium, kerapkali casing cepat bocel/penyok saat terbentur. Ke-2, kadang-kadang casing aluminium juga bisa menyebabkan listrik statis saat kita tengah isi baterai ( charge ), terlebih bila kita tengah berdiri di lantai keramik tanpa memakai alas kaki. Ketiga, design unibodynya bikin pengguna tidak dapat terhubung baterai ( slot kartu sim ada di samping serta tak ada slot microsd pada one ). Perihal ini bikin pengguna tidak ingin'>harus mesti menuju ke service center bila berlangsung rusaknya pada baterai.
Lantas bagaimana dengan casing plastik + kaca Sony Xperia Z ? Sama juga dengan HTC one, Xperia Z mempunyai keunggulan didalam perihal design. Terlebih smartphone ini telah mengantongi serifikasi ip 57, yang bermakna anti debu serta anti air. Tetapi sayangnya, Xperia Z mempunyai kekurangan yang sama juga dengan one. Bahan kaca yang dipakai rawan jadi retak bila terbentur, serta design unibodynya bikin pengguna tidak dapat terhubung baterai.
Bagaimana dengan anda gadgeteers, mana casing serta design favorit anda ?
Post a Comment