Laptop ultraportable telah didorong ke batas limit mereka sejak Mei 2011 ketika Intel meluncurkan kampanye 'ultrabook'. Produk baru membutuhkan model untuk mencapai satu set minimal dua kriteria di sekitar spesifikasinya (dari prosesor Intel untuk mengukur di bawah 21mm tebal) dan kinerja (misalnya , kurang dari tujuh detik waktu start up).
Ada hal yang harus diperhatikan terutama dengan laptop ultraportable karena sebagian besar unit disegel dan Anda akan berjuang untuk meng-upgrade elemen seperti built-in baterai atau Ram. Harga cenderung tinggi, masuk kategori harga premium, dan kurangnya kemampuan untuk meng-upgrade dengan kebanyakan model, bahkan menjadikan alasan yang kuat untuk memastikan Anda mendapatkan laptop yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Apa yang membuat bagus laptop ultraportable ?
Baterai yang sangat baik Tidak ada gunanya ultraportable dengan baterai miskin. Kami harapkan laptop yang baik untuk bertahan setidaknya enam jam ketika browsing internet melalui koneksi wi-fi, tetapi beberapa model terbaru mengklaim berlangsung sampai delapan atau sembilan jam.
Media penyimpanan yang solid Sebagian ultrabooks memiliki solid state drive (SSD) penyimpanan (ukuran yang paling umum adalah 128GB), atau hibrida dari SSD dan media penyimpanan/disk yang lebih tradisional. Yang terakhir ini sering mengambil cache 16GB solid state untuk meningkatkan kecepatan loading, sekaligus mempertahankan kapasitas penyimpanan yang lebih besar yang Anda dapatkan dengan hard drive normal. Dalam hal ini Anda tidak akan benar-benar dapat menyimpan ke SSD. SSD tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga lebih cepat (meningkatkan kecepatan boot), mengurangi kebisingan dan panas dan meningkatkan daya tahan baterai, namun kapasitasnya terbatas dan mereka lebih mahal daripada hard drive standar.
Layar Matte Anda akan melihat sebuah layar antara 13 dan 14-inci untuk ultraportable, tapi sesuatu yang Anda mungkin ingin pertimbangkan jika Anda menemukan refleksi yang mengganggu, adalah layar matte. Dalam sebuah tes laboratorium telah menunjukkan tidak ada perbedaan nyata dalam kualitas antara layar matte dan layar mengkilap, jadi penilaian ini hanya ke preferensi pribadi.
Ultrabooks ringan dan tipis. Ultrabooks harus di desain kurang dari 21mm untuk laptop 14 inci dan kurang dari 18mm untuk versi 13-inci. Namun, Anda masih dapat menemukan model ultraportable yang tidak sesuai dengan spesifikasi ini dan masih sangat mudah untuk tergelincir dalam tas. Dalam hal berat, Apple 11-inch MacBook Air adalah salah satu yang paling ringan dari laptop yang pernah anda temukan, berada dikisaran 1kg, tapi apa pun sekitar 1.3kg ke 1.5kg harusnya cukup ringan untuk dibawa pada kegiatan sehari-hari.
Bahan desain premium Bahan ini membantu ultraportables dan ultrabooks menonjol dari kumpulan laptop yang ada. Ini bukan hanya sekedar penampilan. Bahan seperti magnesium, aluminium dan serat karbon tidak hanya memberikan penampilan yang berkualitas, mereka lebih kuat dan lebih ringan.
Fitur yang tidak Anda perlukan
Optical Drive Sebuah fitur yang mungkin Anda tidak perlu, tetapi jika Anda memerlukannya, Anda tidak mungkin untuk mendapatkan yang satu itu. Kebanyakan ultrabooks tidak memiliki ruang untuk drive CD karena penghematan pada ruang yang ada.
Ultraportables grafis Ultrabooks biasanya tidak akan memiliki kartu grafis terpisah seperti Nvidia. Kebanyakan model akan menggunakan prosesor built-in grafis, misalnya Intel HD family grafisl. Ini bukan masalah karena dengan layar kecil tidak mungkin Anda akan menggunakan program multimedia terlalu banyak.
Port yang banyak, karena ukuran, port pada laptop ini cenderung minim. Biasanya Anda akan menemukan setidaknya satu dari semua yang Anda butuhkan pada model yang lebih baik, termasuk HDMI output dan USB 3.0 atau Thunderbolt (koneksi cepat ditemukan terutama di Apple MacBook) port. Banyak ultrabooks tidak memiliki ethernet port dan dapat mengakses internet melalui koneksi wi-fi saja.
Post a Comment